The-FAITH-That-Never-fade
ALWAYS KEEP THE FAITH




posted : 24 Juli 2009
title : Baby, it's you 11
CHAPTER 11

DEG
Jaejoong merasa waktu berhenti berjalan saat ummanya menanyakan tanda apa itu. Jaejoong yakin betul yang ummanya maksud pasti adalah kissmark yang tadi Yunho sempat buat. Jaejoong bersumpah akan menghabisi Yunho kalau sampai ummanya mengetahui ini perbuatannya.

“ugghh tanda merah apa umma?” tanya Jaejoong sok polos.

“itu kissmark dari siapa Jaejoong? Jangan coba berkelit Jaejoong.” Ucap Mrs. Kim.

Mampus aku.. harus aku katakan apa kali ini? Junsu.. HyeJin tolong aku..


Jaejoong melihat kearah Junsu dan Hyejin dengan tatapan minta tolong.

“umm.. ini... eeemmm...” Ujar Jaejoong sambil memegang lehernya yang bertambah berkeringat.

“Oppa!! Kan sudah kubilang.. tutupi dengan rambutmu.. aku malu kalau orang lain melihatnya.. Oppa ini..” ucap Hye Jin sambil membantu Jaejoong untuk menutupi tanda kissmarknya.

Jaejoong melihat tatapan Hye Jin yang penuh arti.

“Ah... Mianhae HyeJin~ah.. aku lupa..”

“Mrs. Kim.. ini perbuatanku.. maaf kalau kau harus melihat apa yang tidak seharusnya anda lihat..” ucap Hye Jin sambil berpura-pura marah ke Jaejoong. Jaejoong hanya dapat terdiam saja.

Wajah Mrs. Kim masih belum berubah. Ia tetap menatapi wajah anaknya yang sedang gugup itu. Mrs. Kim menatap Jaejoong dengan tatapan menyelidik.

“apakah itu benar Jaejoong?”

“ah.. Ne umma.. umma.. sudahlah.. aku malu.. sudahlah jangan berbicara tentang ini lagi..” Jaejoong menatap ummanya dengan malu.

“apakah kalian memakai pengaman?” tanya Mrs. Kim terang-terangan.

Wajah Jaejoong, Hye Jin dan Junsu langsung memerah karena malu. Malu karena bisa-bisanya Mrs. Kim menanyakan dengan santai. Rasanya aneh berbicara tentang ini dengan ummanya sendiri.

“kenapa wajah kalian memerah semua? Umma hanya ga ingin Hye Jin hamil sebelum pernikahan terjadi. Itu akan membuat nama Kim Corp. Jelek.”

Jadi karena umma memikirkan nama perusahaan saja makanya dia perhatian padaku dan HyeJin.. aku malah tertantang untuk melakukannya..

Jaejoong tersenyum sendiri memikirkan reaksi ummanya kalau sampai HyeJin hamil sebelum mereka menikah.

“Jaejoong.. kenapa kau malah tertawa?”

“ah umma nanya apa ya?”

“apakah kalian memakai pengaman?” tanya Mrs. Kim kembali.

“ahh.. Umma kenapa menanyakan seperti itu sih... akukan sudah dewasa umma...”

Hahaha... bagaimana ya reaksi umma kalau tahu aku malah tidur dengan Yunho.. hahahaha.. pasti umma akan gila..

“yasudah umma tidak akan bertanya lagi.. umma tau kalian sudah dewasa..”

Jaejoong, Junsu dan HyeJin langsung menghembuskan nafas kembali.

“umma mau ketoilet sebentar..”

Jaejoong dan Junsu kembali tercekat kembali. Sedangkan Yunho yang medengar dari dalam toilet pun deg degan.

“uuuhh umma... toilet yang disini belum dibersihkan..” ujar Junsu.

Junsu langsung berdiri didepan Mrs. Kim menutup jalan menuju toilet. Mrs. Kim menatap kebingungan.

“lalu kenapa tidak minta dibersihkan?”

“sudah.. tapi belum datang..”

“Yasudah.. kotor sedikit tidak masalah buat umma.” Mrs. Kim maju selangkah lagi. Tapi junsu masih menghalanginya. “apa lagi Junsu? Umma ga punya waktu banyak untuk bermain denganmu.”

“Toiletnya mampet... iya toiletnya mampet... pasti didalam sangat bau.” ucap Jaejoong buru-buru.

“Kalian menyembunyikan sesuatu dari umma?” tanya Mrs. Kim sambil menyelidik.

“Apa yang harus kami sembunyikan Mrs. Kim.” Hye Jin menjawabnya dengan tenang.

“Kalau begitu umma mau melihat keadaan kamar mandinya.”

Mrs. Kim mendorong tubuh Junsu kesamping dan dengan cepat ia membuka pintu toilet. Jaejoong, Junsu dan HyeJin hanya bisa menyerah. Berharap yunho dapat menghilang tiba-tiba.

“Apa yang rusak? Apa yang kotor? Umma melihat toilet ini baik-baik saja.”

Jaejoong, Junsu dan Hye Jin bertatapan satu sama lain dengan mata bingung. Junsu akhirnya memutuskan melihat kedalam toilet itu. Dan benar. Toilet itu bersih, tidak rusak dan juga yang terpenting Yunho tidak ada didalamnya.

Junsu menatap jaejoong dan mengatakan bahwa Yunho tidak ada tanpa mengeluarkan suaranya. Jaejoong pun merebahkan tubuhnya dan bernafas lega. Namun Mrs. Kim masih melihat penuh kecurigaan dan akhirnya memutuskan untuk pergi, karena masih banyak kerjaan yang menunggunya.

“baiklah. Umma pergi dulu. Kau sudah bisa keluar hari ini kan jaejoong?”

Jaejoong mengganggukan kepalanya.

“jadi besok kau sudah dapat bekerja kembali. Dan juga Hye Jin. Mungkin pernikahanmu akan dipercepat.”ujar Mrs. Kim dan berjalan keluar. Jaejoong dan Hye Jin kaget dengan apa yang ia dengar barusan.



**************


“Yunniee.....” teriak Jaejoong beberapa saat kemudian.”kamu kemana aja? Kamu bersembunyi dimana?”tanya Jaejoong khawatir.

“uuhh.. aku bersembunyi di lubang angin.” Ujar Yunho yang masih menepuk2 bajunya yang penuh dengan debu. Keringat Yunho juga bercucuran di dahinya.

“MWO?? Lubang angin?” tanya Junsu tidak percaya.

Yunho mengganggukan kepalanya. Sedangkan Jaejoong membantu Yunho menghilangkan debu yang menempel pada bajunya.

“Hyung... kau seperti di film-film saja.” ujar Junsu heboh.

“lalu bagaimana dengan hubunganmu dengan Yoochun su?” tanya Yunho sambil tersenyum jail.

Ditanyain begitu muka Junsu langsung menjadi merah. Yunho tertawa terbahak2 karena berhasil membuat Junsu tutup mulut.

“Yunho.. jangan begitu sama Junsu.. kasian dia..”

Namun Yunho tetap mentertawakan Junsu. Junsu pun beberapa kali memukul Yunho.

“Hye Jin~ah..”

Hye Jin menatap Jaejoong dengan wajah sedih.

“Aku tau Umma ku pasti membebanimu.. terlebih lagi kalau Changmin tau tentang ini..” ucap Jaejoong lembut.

“Changmin.. dia sudah tau kalu kita akan segera ditunangkan.. tanpa dapat aku menjelaskannya sama sekali..” HyeJin kembali memandang ke luar jendela.

Jaejoong terkesiap mendengar HyeJin. Ia tau nantinya pasti Changmin akan mengetahuinya namun ia tidak menyangka akan secepat ini.

“Mianhae HyeJin~ah..”

Mata HyeJin meneteskan airmatanya. Jaejoong yang melihatnya hanya dapat membantu menghapusnya.

“Mianhae.. kalau saja aku mencintaimu.. mungkin akan lebih mudah bagimu..”

HyeJin menggelengkan kepalanya.

“tidak.. aku malah senang kau tidak mencintaiku.. kalau tidak aku akan merasa bersalah kepadamu.. karena aku tak akan pernah mencintaimu.. hatiku hanya untuk Changmin..”

“aku beruntung wanita yang dijodohkan itu kamu.. bukan wanita lain.. kita harus bisa melewati rintangan ini..” ujar Jaejoong yang memeluk tubuh Hyejin yang bergetar.

“katakan pada Changmin... aku akan mengembalikan dirimu utuh...”

TBC

**************