The-FAITH-That-Never-fade
ALWAYS KEEP THE FAITH




posted : 20 Mei 2009
title : Love is complicated 5
Love is complicated

PART 5!!!


Author pov

Yunho dapat mendengar teriakan Yong Ri yang menyuruhnya berhenti. Tetapi ia tetap memukul Jaejoong terus menerus hingga Jaejoong tak dapat berdiri. Wajah Jaejoong yang lebam bertambah luka dan darah. Yong Ri semakin histeris melihat Yunho yang terus menerjang Jaejoong hingga akhirnya Yoochun datang dan segera menarik Yunho dari atas tubuh Jaejoong yang telah tidak berdaya.
“Hyung! Lepaskan Jaejoong!” teriak Yoochun setelah berhasil membawa Yunho pergi menjauh dari Jaejoong.
“Hah, Yoochun~ah! Buat apa kau meleraiku? Kau mendukungnya, ha?!”
“Tidak...aku tak memihak kepada kalian berdua. Tapi tolong selesaikan masalah ini baik-baik. Itu pestamu ‘kan hyung? Jangan sampai tamu-tamu melihat semua ini.Apa kau mau membuat ayahmu malu, hah?”

Jaejoong pov

“Jaejoong, kau tak apa-apa?”
“Yong Ri~ah...gwenchana...aku pantas mendapatkan ini...”
“Tidak...aku yang pantas...bukanlah kamu” ucap Yong Ri terisak menangis.
“Yong Ri~ah...maukah kau berjanji padaku?”
“Apa?”
“Bahagiakan Yunho dan lupakan aku”
“Tapi Jae...aku...”
“Yong Ri~ah...kau tetap wanita dalam hatiku. Dan itu takkan pernah berubah.” Aku ulurkan tanganku dengan sepenuh kekuatan yang tersisa untuk menghapus air matanya.
“Jaejoong~ah...jangan berbicara seperti itu” isak Yong Ri.
Entah mengapa mata ini sulit untuk dibuka.
“Saranghaeyo”
end of Jaejoong pov

Author pov
“Ya, Joongie! Bukalah matamu!” teriak Yong Ri sambil mengguncang tubuh Jaejoong untuk menyadarkannya.
“Yoochun~ah! Tolong Jaejoong! Dia...dia...” Yong Ri tak dapat melanjutkan ucapannya.
Yoochun pun mendengar teriakan Yong Ri dan langsung berlari menghampiri Jaejoong.
“Jaejoong hyung! Hyung! Bangunlah!” teriak Yoochun panik sambil menepuk-nepuk pipi Jaejoong. “Aish, kenapa kau hyung! Gara-gara ini semua...sedang apa kau? cepat bawa ia ke rumah sakit!” teriak Yoochun kepada Yong Ri.
Yong Ri pun mengiyakan perintah Yoochun. Namun ketika mereka siap pergi, tangan Yong Ri digenggam oleh Yunho.
“Yunho~ah...Jaejoong butuh pertolongan”
“Yunho pun semakin kuat menggenggam tangan Yong Ri.
“Jika kau mencintaiku, tinggalah di sini bersamaku” ujar Yunho sambil melepaskan tangan Yong Ri.

Yunho yakin benar bahwa Yong Ri akan memilih untuk tetap tinggal bersamanya. Dan ia akan membiarkan Yoochun dan Jaejoong pergi.
“Yong Ri~ah, ayo cepat! Aku tak kuat lagi menggendong Jaejoong hyung...” teriak Yoochun. Yong Ri bingung harus memilih yang mana. Memilih Jaejoong yang terluka atau tunangannya, Yunho. Namun akhirnya ia memutuskan.
“Yunho...mianhae...Jaejoong sedang luka parah...” ucap Yong Ri kepada Yunho dan langsung berlari ke arah Yoochun. Yunho hanya terdiam di tempatnya. Ia tak percaya bahwa Yong Ri akan memilih untuk pergi bersama Yoochun.
Di mobil Yoochun...
“Jae...kumohon bangunlah...” ujar Yong Ri yang duduk bersama Jaejoong di belakang.
Sejak tadi, Yoochun hanya tersenyum senang.
“Yoochun~ah! Kenapa kau tersenyum? Kau gembira melihat Jaejoong terluka seperti ini?”
“Ah, tidak. Bukan begitu. Hanya saja ada yang membuatku merasa senang”
“Sudahlah, cepat kendalikan mobil ini dengan benar”
Yoochun pov
Hyung...ternyata Yong Ri memilih untuk menemanimu ke rumah sakit...aku senang untukmu hyung. Aku senang karena bagiku kau pantas mendapatkan perhatian Yong Ri saat ini. Yunho hyung belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk di situasi seperti ini.
End of Yoochun pov


Author pov

“Bagaimana, dok?” tanya Yoochun saat dokter keluar dari kamar periksa Jaejoong.
“Ah, dia baik-baik saja. Hanya beberapa tulang rusuknya patah. Mungkin dalam waktu 2 bulan ia sudah sembuh”
“Bagaimana dengan luka-lukanya? Apa akan membekas?” tanya Yong Ri khawatir.
“Tidak. Paling dalam waktu 1 minggu sudah akan hilang”
“Ah, syukurlah. Apakah kami boleh masuk?” tanya Yoochun.
“Oh silahkan. Namun ia sedang tertidur, ia hanya perlu dirawat selama 2 hari saja” ucap dokter.
“Terima kasih” ujar Yong Ri dan Yoochun bersamaan kepada dokter tersebut.
Sepeninggalan dokter itu pun, Yoochun dan Yong Ri segera memasuki ruangan tersebut. Dapat mereka lihat tubuh Jaejoong yang sedang tertidur dengan beberapa pleseter yang tertempat di wajahnya. Melihat keadaan Jaejoong, Yong Ri menjadi sangat bersalah. Yoochun yang dapat melihat perubahan mimik Yong Ri pun memutuskan menanyakan pertanyaan yang terus menghantuinya.
“Hei, Mengapa setelah kau mencampakkannya, kau membuatnya seperti ini? Tak tahukah kau bahwa selama ini Jaejoong sangat mencintaimu?”
“Yoochun~ah...aku...”
“Apa?! Kau perempuan tidak tahu diri! Kau tidak bisa menentukan yang mana yang akan kau pilih, sampai-sampai kau bilang kau mencintai keduanya! Apa kau tahu, itu menyakitkan untuk Jaejoong hyung! Kau tak tahu, selama kau mencampakkannya, ia berusaha keras melupakan dirimu. Berusaha mengabaikan perasaannya. Berusaha untuk menjaga perasaan mu? Huh? Apakah kau tau?” ujar Yoochun geram.
“a... a..ku...”
“See!!! Kau tak tahu apa-apa.... kau tak tau bagaimana Jaejoong berjuang tanpamu.... apa kau tahu kalo selama ini ia hanya mengurung dirinya dikamar tanpa makanan dan minuman? Apa kau tahu...”
“Yoochunie.... sudahlah” kata Jaejoong lemah.
“Hyung...”
“Jaejoong!!! Gwencana?”
“Gwencana? Kau masih bertanya apa kah ia baik-baik saja?” ujar Yoochun sewot.
“Chunnie... sudahlah.... Ini bukan salahnya... Aku yang salah... aku menggoda pacar sahabatku sendiri...”
“Tidak Jae... kau tak salah... aku yang salah”
“Tidak Yongri~ah... Yoochun... tolong tinggalkan kami sebentar...”
Yoochun yang tak mengerti jalan pikiran Jaejoong pun hanya bisa menggelengkan kepala sambil berjalan keluar.
“Yongri~ah... kenapa kau berada disini? Mengapa kau meninggalkan pesta kalian?” ujar Jaejoong perhatian.
“Aku disini Karena aku mencin....” ucapan Yongri teputus oleh jari jaejoong yang menghalanginya mengatakan perasaannya.
“sshhhh.... Jangan katakan itu lagi... Bila ia mendengarnya ia akan sakit hati... termasuk aku...”
“Jaejoong~ah”
“Yongri~ah... pulanglah.. pasti ia menunggumu dirumah... aku baik-baik saja.. tak usah khawatirkan aku.. Yoochun akan menemaniku..”
“Jaejoong~ah... mianhae... aku telah menyakitimu...”
Diluar kamar
“Kau dengar itu hyung? “

TBC