The-FAITH-That-Never-fade
ALWAYS KEEP THE FAITH




posted : 20 Mei 2009
title : Love is complicated 8
love is complicated

Part 8


Yunho Pov
Jaejoong sakit?! Jaejoong sekarat?! Kanker otak? Tidak mungkin! Jaejoong adalah orang terkuat yang pernah kukenal. Ia sangat jarang jatuh sakit. Ia hanya sakit jika sedang banyak pikiran...Jaejoong sering sekali berkata bahwa sakit berlama-lama sama dengan menyia-nyiakan hidup. Tapi apa yang terjadi? Jaejoong terserang kanker otak? Sejak kapan? Kenapa Jaejoong tak pernah memberitahuku? Apakah dia sudah tak menganggapku sebagai temannya lagi? Jaejoong~ah...kenapa kau sembunyikan tentang penyakitmu ini? Apa aku harus memberitahu Yong Ri? Tapi...bagaimana kalau ia meninggalkanku? Tidak, tidak...aku tidak akan memberitahu Yong Ri...Jaejoong pasti akan sembuh. Ya, ia akan sembuh. Berbagai macam pertanyaan timbul di pikiranku.

Aku segera mengambil tas dan memasukkan beberapa pasang baju. Aku berpikir harus segera sampai di sana, secepatnya. Aku masih punya kata-kata yang belum aku sampaikan pada Jaejoong. Aku segera keluar dari kamarku dan mencari Yong Ri.

“Yong Ri~ah...aku harus pergi ke Chungnam. Aku belum tahu kapan akan pulang...” ucapku terburu-buru.

“Yunho...ada apa? Kenapa kau begitu terburu-buru? Apa yang terjadi di Chungnam?”

Ah...aku sudah menduga Yong Ri akan menanyakan kenapa aku harus pergi ke Chungnam. Apa yang harus kukatakan? Apakah aku harus berbohong? Mianhae, Yong Ri~ah...

“Teman masa kecilku sekarat...aku harus menemuinya. Ia tidak punya siapa-siapa di sana.”

“Teman masa kecil? Aku tidak pernah tahu kau memiliki teman masa kecil? Kenapa kau tak pernah cerita padaku?”

Aish...mengapa Yong Ri begitu pintar, sih?

“Aku sudah sangat lama tidak bertemu dengannya. Tadi temanku yang lain meneleponku untuk memintaku datang ke sana. Aku lupa menceritakannya ke kamu.”

“Yunnie...kau tidak sedang berbohong, kan?” tanya Yong Ri sambil menatap lekat kedua mataku. Seakan, dia mengerti kalau aku telah membohonginya.

“Ani...kenapa aku harus membohongimu? Aku akan kembali secepatnya boo...” ujarku meyakinkanYong Ri agar ia percaya.

“Tapi jika kau memintaku untuk tidak pergi dan menemanimu di sini, akan kupikirkan lagi.” Ucapku ditelinganya untuk membuatnya luluh, lalu aku mengecup bibir wanita di depanku itu dengan lembut.

“Yunho~ah...”

“Kamu tega sekali Yong Ri. Kamu belum menjawab pertanyaanku. Aku ingin sekali membuatmu menjadi nyonya Jung.” Ucapku memelas sambil memainkan rambut indah Yong Ri. Aku tahu hingga saat ini Yong Ri belum sepenuhnya melupakan Jaejoong. Aku akan menunggu hari di mana ia akan memilihku dan mencintaiku sepenuh hatinya. Yong Ri hanya dapat memeluk tubuhku dengan erat. Aku tahu ia belum bisa menerima lamaranku.

“Yunnie...” ucap Yong Ri sambil melonggarkan pelukannya. Kemudian ia menatap mataku...”Aku sudah mempunyai jawabannya. Akan kukatakan setelah kamu kembali dari Chungnam. Yunnie...aku percaya padamu. Jangan sakiti aku lagi...”

“Araso, boo...” aku berharap jawaban Yong Ri adalah jawaban yang aku nanti-nantikan. Aku pun tersenyum dan menciumnya sekali lagi sebelum pergi. Jaejoong~ah...terima kasih karena telah melepaskan Yong Ri untukku. Aku berjanji tak akan lagi menyakitinya. Kejadian itu...tidak akan terulang lagi, Jae. Mianhae, Yong Ri~ah...

End Yunho Pov

Author

“Yoochun~ah! bagaimana keadaan Jaejoong?” ujar Yunho saat melihat Yoochun sedang duduk di sebuah bangku di rumah sakit.

“Hyung! Kau sudah datang!” ujar Yoochun terkejut.

“Ya, aku langsung pergi dengan pesawat secepatnya kemari. Bagaimana keadaan Jaejoong?”

“Buruk...” ucap Yoochun sedih.

“Maksudmu?”

“Selama 3 bulan ini, ia tidak melakukan pengobatan apapun. Padahal jika ia mengikuti pengobatan secara teratur, ia tidak akan sakit separah ini...”

“Mwo? 3 bulan?? Jadi saat dia pergi, ia sudah tahu tentang ini?” tanya Yunho sewot.

Yoochun menganggukan kepalanya.

“Aish!! Jae!! Kau.. bagaimana mungkin aku tidak bisa menyadarinya...”

“Yunho hyung...penyakitnya ditemukan saat ia melakukan x-ray setelah kau melukainya. Bisa dibilang saat itu Jaejoong hyung belum ada tanda-tanda apapun. Lagipula, ini bukan kesalahanmu. Jaejoong hyung memang menyembunyikan penyakitnya ini. Kau mengertikan, bagaimana sifat Jaejoong hyung?”

“Lalu, sekarang di mana ia berada?”

“Di dalam.” Ujar Yoochun menunjuk ke arah sebuah kamar. “Katanya sejak 3 hari yang lalu ia belum sadar. Dokter bilang harus segera dioperasi. Bila tidak...” Yoochun tak dapa melanjutkan kata-katanya. Namun dengan begitu Yunho mengerti apa yang Yoochun maksud. Kemudian Yunho dan Yoochun pun masuk ke dalam kamar tersebut. Yunho kaget karena ada dua orang wanita di dalam ruangan tersebut. Yoochun dapat mengerti dengan melihat reaksi Yunho dan langsung mengenalkan kedua wanita itu.

“Yunho hyung...mereka ini tetangga Jaejoong hyung...Mereka yang meneleponku dan memberitahu keadaan Jaejoong hyung. Ini Park Sung Young, dan yang ini Kim Chae Ra.

Sung Young dan Chae Ra pun berbalik badan saat mendengar suara Yoochun. Yunho terkejut melihat Chae Ra ada di ruangan itu juga. Begitu juga dengan Chae Ra yang tidak menyangka bahwa Yunho ada di situ.

“Chae Ra...Sung Young...ini temanku yang juga teman Jaejoong. Jung Yunho.” Ucap Yoochun memperkenalkan.

Chae Ra melihat Yunho duduk di luar kamar rawat Jaejoong. Ia pun dengan pelan mendekat dan duduk di sampingnya.

“Yunho~ah...”

Yunho yang sejak tadi sedang memejamkan matanya kaget saat mendengar panggilan Chae Ra.

“Apa kabar?” tanya Chae Ra.

Yunho tidak menjawab sapaan Chae Ra sama sekali.

“Yunho~ah...apakah kau sudah tidak menganggapku sebagai sahabatmu sama sekali?” tanya Chae Ra penuh harapan. Namun Yunho teteap mengunci mulutnya rapat-rapat.

“Baiklah kalau kamu tidak mau berbicara. Dengarkan aku saja. Aku tahu bahwa hubunganmu dengan Yong Ri tidak berjalan dengan lancar. Ditambah dengan kehadiran Jaejoong di antara kalian berdua. Aku tidak tahu bagaimana hubungan kalian sekarang.”

“Tapi yang aku tahu dengan jelas adalah Jaejoong benar-benar mencintai Yong Ri. Ia sering sekali menceritakan Yong Ri kepadaku. Dia tidak tahu kalau aku adalah saudara Yong Ri. Yong Ri...ia sungguh beruntung. Dicintai oleh 2 lelaki. Amat dicintai. Jaejoong...walaupun ia terlihat tegar, namun aku dapat melihat kesedihan di kedua matanya. Aku pernah tidak sengaja melihat ia menatapi foto dirinya dengan Yong Ri yang ada ia di rumahnya.” Ujar Chae Ra termenung sesaat.

“Yunho~ah...aku punya permintaan. Namun mungkin ini berlebihan.” Ucap Chae Ra sambil menghela nafas.

“Relakan Yong Ri untuk Jaejoong. Aku yakin ia dapat membujuk Jaejoong.”
“Tidak, aku tak akan merelakan Yong Ri.”

“Yunho...jangan menjadi egois seperti itu...kau...”

“Hyung! Jaejoong hyung bangun!” teriak Yoochun dari dalam kamar. Belum selesai Chae Ra menyampaikan kata-katanya, Yoochun memanggil Yunho.

“...Masuklah, temui Jaejoong.” Ucap Chae Ra.

Tanpa menunggu lagi Yunho langsung masuk ke dalam kamar Jaejoong.
“Tampaknya aku harus bergerak sendiri. Yunho~ah...maaf. Tapi aku harus melakukan ini.” Ucap Chae Ra setelah Yunho pergi. Chae Ra langsung mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang.

“Yong Ri~ah, ini aku Chae Ra...”



Yong Ri Pov

Akhirnya aku sampai juga di sini. Ya, aku berada di Chungnam. Aku kaget sekali ketika Chae Ra menghubungiku. Chae Ra berkata bahwa Jaejoong sedang sekarat. Dia menceritakan detailnya padaku. Awalnya aku tetap tidak ingin datang ke sini. Aku ingin memenuhi permintaan Jaejoong untuk tidak menemuinya lagi.

Tetapi Chae Ra memohon padaku. Menurutnya hanya aku yang dapat membujuk Jaejoong untuk operasi. Apakan benar hanya aku yang dapat membujuknya? Jaejoong~ah...aku tak mengerti mengapa kau menolak untuk dioperasi...Jaejoong, yang aku kenal kau adalah Jaejoong yang dewasa. Jae~ah...ijinkan aku untuk membujukmu.

Tanpa membuang-buang waktu, aku segera menuju Haeran Hospital (ngasal mode on) tempat Jaejoong di rawat. Kubuka pintunya perlahan...Dan aku dapat melihat sosok Jaejoong yang ceria sedang terbaring lemah. Dengan perlahan aku berjalan mendekat. Hatiku begitu sakit melihat sosok Jaejoong yang terbaring pucat. Badannya kurus kering, tak bertenaga. Aku tak dapat menahan air mataku saat kugenggam tangan Jaejoong yang dingin. Mendadak rasa rindu yang telah lama aku pendam menjelajahi diriku, berkecamuk dengan perihnya hatiku ketika menatap Jaejoong terbaring di sana.

“Jaejoong~ah...kalau aku tahu dari awal, aku tidak akan menuruti kata-katamu. Mianhae, Jae...”

Tangisku pun pecah saat membayangkan Jaejoong yang berusaha melawan penyakitnya ini. Aku bodoh sekali! Kenapa aku meninggalkannya? Di saat ia membutuhkanku...Jaejoong~ah, aku tak akan meninggalkanmu lagi...tak akan...

“Haus...aku haus...” ujar Jaejoong lemah.

“Jaejoong! Kau sudah sadar? Jae...apakah kau ingin minum?” ujar Yong Ri kaget karena Jaejoong tiba-tiba terbangun.

“Minum...aku haus...”

Dengan cepat aku menuangkan air yang berada di sebelah tempat tidur Jaejoong dan menyerahkannya. Jaejoong pun langsung meneguknya hingga habis.

“Jaejoong~ah, mianhae...”

Namun Jaejoong tetap terdiam. Aku tak mengerti kenapa tatapan matanya begitu kosong...

“Aku tau Jaejoong....aku memang tak seharusnya ada di sini. Aku tak pantas ada di sini. Tapi Jae, aku ingin menebus kesalahanku kepadamu...Tolong biarkan aku berada di sampingmu...”

Di luar dugaanku, Jaejoong berubah menjadi dingin. Aku tak menemukan Jaejoong yang dulu. Apakah penyakitnyalah yang mengubahnya menjadi seperti ini? Apa ia benci padaku?

“Maaf, apakah aku mengenal anda?”

Air mataku tumpah saat mendengar ucapan yang dilontarkan Jaejoong. Apakah ia melupakanku?

“Jaejoong~ah! Ini aku, Yong Ri! Kau...kau tidak mengenalku?” ujarku terbata-bata. Suaraku menjadi serak dan hatiku terasa sangat sakit.

“Yong Ri?” lalu Jaejoong terdiam lama. “Yong Ri-sshi? Apa kamu tunangan Yunho? Ah, benar...kau pasti tunangan Yunho, kan? Yunho menceritakannya padaku kemarin.”

“Jaejoong~ah! apa kau sama sekali tidak mengingatku? Apa kamu tidak ingat kenangan kita?”

“Kenangan kita? Yong Ri-sshi...apa aku mengenalmu? Apa hubunganmu denganku?”

“Jae...saranghae...chongmal saranghae...tolong jangan lupakan aku...Jaejoong...” ucapku di sela isak tangisku.

“Mwo? Kau mencintaiku? Andwe! Yunho! Dia tunanganmu! Bagaimana bisa kau mengatakan kau mencintai orang lain selain tunanganmu? Lagipula aku tidak mengenalmu.”

“Jae~ah, kau benar-benar lupa padaku...?” ucapku mendesak Jaejoong.

“Aku tidak mengenalmu! Aku sama sekali tidak mengenalmu!! Dan aku tak pernah mengingat apapun tentang dirimu. Lagipula aku tak akan mengkhianati Yunho. Keluar! Sekarang keluar!! Aku tak ingin bertemu denganmu lagi.” Ucap Jaejoong dingin sambil memalingkan wajahnya.

“Jae...aku....”

“Keluar! Aku tak ingin melihat wanita yang mengkhianati temanku...! tenang saja, kejadian hari ini tak akan pernah kuceritakan pada siapapun. Aku ingin istirahat. Jangan ganggu aku lagi. Cepat keluar!!!”

Hatiku begitu hancur. Sakit, sangat sakit. Aku merasakan sakit yang begitu hebat menelusuri diriku ketika Jaejoong menolakku dan mengusirku keluar. Mian...Mian, Jaejoong....Mianhae...

Setelah beberapa saat, aku pun memutuskan untuk keluar. Mungkin Jaejoong belum ingin menemuiku. Aku memang tak pantas berada di sini setelah aku menelentarakannya....air matakumengalir deras, tak dapat menahan perasaanku yang begitu terluka. Mianhae, Jaejoong~ah...

End Yong Ri Pov

Jaejoong Pov
“Jaejoong~ah...kalau aku tahu dari awal, aku tidak akan menuruti kata-katamu. Mianhae, Jae...”

Aku tersadar ketika mendengar suara orang yang sangat aku rindukan. Orang yang biasanya hanya dapat aku bayangkan saja. Aku pun membuka mataku dan melihat Yong Ri menangis di sampingku sambil menggenggam tanganku erat. Sudah lama aku ingin menyentuhnya lagi. Dapat kurasakan air matanya jatuh ke tanganku. Yong Ri~ah, aku sangat merindukanmu. Tapi aku takkan membiarkanmu jatuh terperangkap padaku lagi. Mianhae, Yong Ri~ah...

“Haus...aku haus...” ujar Jaejoong lemah.

“Jaejoong! Kau sudah sadar? Jae...apakah kau ingin minum?” ujar Yong Ri kaget karena aku tiba-tiba terbangun.

“Minum...aku haus...”

Dengan cepat Yong Ri menuangkan air yang berada di sebelah tempat tidurku dan menyerahkannya kepadaku. Aku pun langsung meneguknya hingga habis.

“Jaejoong~ah, mianhae...”

Yong Ri~ah...jangan minta maaf. Kamu tidak bersalah....aku yang memutuskan ini semua. Jaejoong, kuatkan hatimu. Lalu aku pun memasang tatapan kosong seakan-akan aku tak mendengarnya.

“Aku tau Jaejoong....aku memang tak seharusnya ada di sini. Aku tak pantas ada di sini. Tapi Jae, aku ingin menebus kesalahanku kepadamu...Tolong biarkan aku berada di sampingmu...”

Dapat kulihat jelas Yong Ri menahan air matanya ketika ia mengatakannya padaku. Mianhae, tapi aku harus melakukan ini semua. Bila tidak, aku tak akan membiarkanmu pergi dari sisiku...mianhae...

“Maaf, apakah aku mengenal anda?”

Aku tahu ucapanku terlalu menyakitkan untuknya. Hatiku begitu sakit ketika melihat air matanya yang dari tadi ia tahan menetes. Ingin sekali aku menghapusnya dan memeluknya erat...

“Jaejoong~ah! Ini aku, Yong Ri! Kau...kau tidak mengenalku?” ujarnya terbata-bata.

“Yong Ri?” aku berpura-pura tidak tahu. “Yong Ri-sshi? Apa kamu tunangan Yunho? Ah, benar...kau pasti tunangan Yunho, kan? Yunho menceritakannya padaku kemarin.” Kataku berbohong.

“Jaejoong~ah! apa kau sama sekali tidak mengingatku? Apa kamu tidak ingat kenangan kita?”

“Kenangan kita? Yong Ri-sshi...apa aku mengenalmu? Apa hubunganmu denganku?”

Maaf, Yong Ri~ah...aku harus melakukan ini...

“Jae...saranghae...chongmal saranghae...tolong jangan lupakan aku...Jaejoong...” Hatiku begitu sakit ketika Yong Ri mengatakannya. Haruskah aku menyerah terhadap perasaanku...? andwe! Yong Ri~ah, tolong jangan mempersulit masalah lagi...

“Mwo? Kau mencintaiku? Andwe! Yunho! Dia tunanganmu! Bagaimana bisa kau mengatakan kau mencintai orang lain selain tunanganmu? Lagipula aku tidak mengenalmu.”

“Jae~ah, kau benar-benar lupa padaku....?”

“Aku tidak mengenalmu! Aku sama sekali tidak mengenalmu!! Dan aku tak pernah mengingat apapun tentang dirimu. Lagipula aku tak akan mengkhianati Yunho. Keluar! Sekarang keluar!! Aku tak ingin bertemu denganmu lagi.” Ucapku dingin sambil memalingkan wajah.

“Jae...aku....”

“Keluar! Aku tak ingin melihat wanita yang mengkhianati temanku...! tenang saja, kejadian hari ini tak akan pernah kuceritakan pada siapapun. Aku ingin istirahat. Jangan ganggu aku lagi. Cepat keluar!!!”

Aku terima kalau Yong Ri membenciku karena aku berkata kasar padanya. Aku mengerti kalau ucapanku akan sangat menyakitinya. Tapi inilah yang terbaik, yang harus kulakukan. Aku tak akan mengganggu hubungan Yunho dengannya...aku sudah berjanji pada diriku sendiri. Aku tak dapat menahan air mataku ketika Yong Ri berlari keluar dengan mata penuh kecewa.

“...Mianhae, Yong Ri....mianhae...” ucapku di sela tangisanku. “Bila...aku tak berbuat seperti ini...aku....aku tak akan pernah melepaskanmu lagi...Yong Ri~ah....” aku memejamkan mataku.

“...Nado saranghae...”

End Jaejoong Pov

Yunho Pov
Tanpa sepengetahuan Yong Ri dan Jaejoong, Yunho mendengar percakapan mereka.

“Jaejoong~ah...jangan siksa dirimu lagi...aku akan menyerahkan Yong Ri kepadamu.” Gumam Yunho saat mendengar ucapan Jaejoong di sela isak tangisnya.

TBC